Berita

15.000 KPM di Bangka Akan Terima Bansos

Bangka -  Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi berdampak pada inflasi dan mengakibatkan turunnya daya beli di masyarakat. Namun demikian, pemerintah pusat maupun daerah telah memperhitungkan dengan cermat atas hal tersebut.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka Baharudin Bafa menjelaskan adanya kebijakan dari pemerintah pusat bahwa 2 persen dari dana transfer umum harus dialokasikan ke bantuan sosial. Dari alokasi dana transfer tersebut pemerintah daerah wajib menangani masalah bantuan sosial.

“Pemerintah Kabupaten Bangka melalui tim anggaran telah mengalokasikan dana sebesar 4 milyar yang akan dikonfersikan dalam bentuk sembako bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dan pelaku UMKM. Sementara bagi buruh yang berpenghasilan dibawah 3 juta juga akan mendapatkan bantuan tetapi dari langsung dari Kementerian Sosial namun dasar pemberian itu berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan apabila data belum masuk sebagai calon penerima bantuan maka ada mekanismenya,” jelasnya, Jum’at (16/9/2022).

Bagi masyarakat yang belum masuk terdaftar dalam penerima bansos, dirinya menjelaskan masyarakat dapat melakukan pengecekan di web cekbansos dimana melalui situs tersebut dapat dilakukan pendaftaran yang nantinya akan diproses oleh pemerintah pusat.

Meskipun bansos pemerintah daerah yang bersumber dana dari transfer khusus melalui APBD akan tetapi setiap daerah memiliki kemampuan anggaran yang berbeda beda. Namun untuk Kabupaten Bangka untuk sat ini bisa mengalokasikan dana sebesar 4 milyar.

Dengan adanya kenaikan harga BBM saat ini menyebabkan daya beli masyarakat mengalami penurunan yang mana bisa berdampak pada inflasi. Oleh sebab itu, pemerintah daerah maupun pusat mencoba untuk mengintervensi hal tersebut.

“Hingga saat ini kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut untuk pengadaan bantuan sosial ini. Dan kita rencanakan bisa dilakukan di tahun ini,” tegasnya.

Lebih lanjut Baharudin Bafa mengatakan jika diperkirakan ada sekitar 15.000 keluarga penerima manfaat yang ada di Kabupaten Bangka.

Sumber: 
https://www.bnbabel.com/
Penulis: 
Ibnu